19.19

Welcome Pulau Pramuka, Indonesia!!

23 Agustus 2008

Bunyi mesin boat terdengar kencang, boat mengeluarkan asap bahan bakar, bau! kaget air laut tak lagi biru namun hitam berkilauan karena minyak yang tumpah mengambang di laut serta silau karena pantulan sinar matahari dari botol dan plastic bekas yang bertebaran di laut tepi dermaga. Uh, ingin cepat pergi dari pemandangan ini! Ya, itulah muara angke, teluk Jakarta yang kotor, kasihan ekosistem di bawah sana harus segera minggat sebelum cacat fisik dan mental, berusaha beradaptasi pun enggan.

Boat beranjak pergi menuju pulau pramuka kep.Seribu, berharap bisa merasakan birunya laut dan segarnya udara. Dua jam perjalanan akan terasa menyenangkan karena semakin ke utara semakin jauh dari teluk jakatra, laut semakin biru, udara semakin segar. Bunyi boat yang bising teredam oleh bunyi debur ombak, angin laut bertiup kencang, kapal boat terombang ambing, namun 32 org penumpang (tak termasuk nahkoda n crew) tetap tersenyum dan tertawa, tak ada serangan mabok laut, sungguh sangat ceria, bagaimana tidak? Obatnya adalah foto-foto, menghasilkan best picture untuk jadi primary FS. Ciri khas mahasiswa tapi mereka ini narsis maniak berfoto. Kapan lagi liat laut.

Ditemani 3 partner dari ‘Dolphin Ecotourism’ kami menuju Pulau Pramuka Kep. Seribu, menikmati liburan dalam rangka pembubaran KANOPI 07-08 selama 3 hari 2 malam. Happy Holiday!!
Jam 1.30 siang kami sampai. Pulau pramuka berbentuk lonjong memanjang dari utara ke selatan bentuknya seperti teripang kalau di lihat dari atas. Bagus dan cukup padat penduduk karena ini termasuk pulau utama di Kep.Seribu, air laut jernih, biru transparan sehingga dasar terlihat, banyak terumbu karang dan ikan-ikan kecil, serta bulu babi yang lucu.
Rasa capek hilang, karena kami membayangkan pengalaman berharga yang tak terlupakan di pulau ini. Kami berjalan menuju penginapan vila De Limma. Letaknya di ujung selatan pulau ini sehingga pintu villa langsung menghadap laut, wow welcome to our private beach babe!
Setelah masukkan barang2 ke kamar, makan siang, istirahat sejenak, bersiap jam 3 sore kita Snorkeling dan main Dragon boat!

Dibagi 2 kelompok, kelompok pertama main Dragon Boat dlu, kira2 permainan apa itu? Spt Banana boat kah tp berkepala dragon? Ternyata bukan, ternyata perahu biasa tanpa mesin sehingga kita harus mendayung agar bs jalan, lalu dimana letak dragonnya? Hmm,, dragonnya ada di kepala kita, maksudnya imaginasi! Bayangkan ada siluman naga yang lapar keluar dari liang persembunyian di bawah laut menyembul dengan taring dan kumis yang panjang, runcing pula, mengejar-ngejar perahu ehingga kita termotivasi untuk mendayung dg cepat dan semangat agar tidak dilibas.
Hmmm… atau bisa saja disebut Dragon karena permainan ini dilakukan saat teriknya matahari yang membakar kulit seperti hembusan napas naga. Entahlah, biar gaul kali (lupa nanya guide-nya).

Setelah main dragon boat, let’s go snorkeling! Ini yg ditunggu2. pengalaman pertama memakai fins sepatu katak, dan kacamata+selang untuk nafas. Setelah siap terjunlah ke laut dangkal sekitar p.pramuka. pemandangan terumbu karang bagus, ikan-ikan kecil juga banyak, tanaman laut kecil-kecil bergelambir melambai-lambai bikin geli, anemon-anemon laut menyembul meliuk-liuk mengikuti gerak air, bagus sekali. Namun yang paling menarik perhatianku adalah si gemuk hitam berduri BULU BABI. Nama nya sih lucu dilihat dari jauh bentuknya lucu, tapi lama-lama geli juga dan seram, matanya berupa titik-titik putih ditengah badannya yg serba hitam, ada titik warna pink sepertinya itu mulut, mereka berkelompok, ada yang sendiri sangat protektif terlihat dari duri-duri yang dipamerkan, begitu runcing panjang tegak namun rapuh dan sakit jika tertusuk. Mata-mata putih terus memperhatikan kami yang sedang snorkeling. Aku berenang tak terntu arah menghindari bulu babi, guide menyuruh kami agak ke tengah menjauh daratan agar tak menginjak karang atau bulu babi.

Saat memasukkan kepala ke air melihat bawah laut yang terdengar hening, hanya suara riak air di telinga, hembusan nafas, dan suara hati. Suara teman-teman terdengar sayup, sejujurnya aku agak takut dengan kesunyian, takut merasa sendiri, seperti tak punya teman, takut pikiran kemana-mana.
Tiba tiba, di dasar laut yang dangkal, aku melihat gumpalan-gumpalan hitam, menengok ke kiri juga ada hitam ke kanan hitam, ternyata kumpulan bulu babi yang berkelompok, aku tak punya teman, sepertinya hanya ada aku dan kawanan bulu babi.
Panik! kaca mata selam yang dipakai membuat jarak pandang 3 kali lebih dekat, aku tau para bulu babi itu masih jauh dari kakiku namun kenapa sepertinya ia semakin besar, semaikin mendekat? apa mereka marah? Apa sebabnya? Apa aku tadi menginjak bayi bulu babi? Mereka berenang-renang ke arahku melayang-layang di laut, semakin dekat.. dekat.. hendak menyerang., tanaman laut cuma bergoyang melihat aku terbirit-birit, karang laut membisu aku mempercepat dayungan kaki namun mereka lebih cepat ak lelah berenang, kaki kram. Seekor Bulu babi dewasa melintas tepat di depan kaca mata renangku, kaki-kaki kecilnya hinggap di sisi kiri kacamata renangku, jangan sampai mendekat ke mulutku! Aku pasrah, bulu babi menang, mereka menghadang dari segala arah, menyerang menusuk durinya ke badanku. Tak mungkin melawan, mereka lebih banyak datang dari segala arah, aku tak punya perlindungan, tak pakai penutup kepala, muka, telapak tangan, kaki tak terlindung. Aku hanya pejamkan mata tak terbanyang rasanya jika harus diberi obat paling ampuh jika tertusuk bulu babi, yaitu dikencingi!

Tiba-tiba kepalaku rasanya tertendang, mungkin oleh hentakan raksasa bulu babi yang hendak loncat, sakit membuatku menyembulkan kepala ke permukaan, melepas selang dan menghirup oksigen lewat hidung. Tersengal-sengal, ternyata wajahku tak perih, cuma kepala agak senut karena tendangan mahkluk besar tadi. Ternyata itu fin salah satu teman yang menyepak kepalaku. Aku memeriksa tangan kaki tak ada serpihan duri bulu babi, menelamkan kepala lagi tuk melihat bulu babi, namun mereka tak ada. Kemana perginya para kawanan bulu babi yang marah itu?

Oopss, ternyata hanya imajinasiku saja!norak sih baru pertama kali liat bulu babi nih

4 komentar:

wiydiy mengatakan...

yampun sashaaaaa,,
kirain lo bneran digigit sama bayibulubabi..
hehe..


cara lo cerita oke dehh sha..

uyukakop garden mengatakan...

paaaaraaaahhh....
ku kira beneran kejadian...
padahal udah nyimak dengan seksama ceritanya pas bagian diserang bulu babi dari segala penjuru
padahal diriku sudah ngebayangin keadaan yang kira-kira terjadi saat itu...
bagus deh buat gaya ceritanya...
kayak yang beneran...
tapi syukur juga itu cuma imajinasi
kebayang kalo emang beneran terjadi...
wakakakak....

fad mengatakan...

busyet, umur gw 26 masih bisa ketipu jg! XD
tadinya lagi nyari literatur cara untuk mengenali spot bulu babi dipinggir pantai. ya itung-itung kalo lg main ke pantai bisa menghindari bulu babi.
eh, ini artikel 2008 ya; wah jadul juga ya :D

zsagov mengatakan...

Wah.,baru ngeh ada yg komentar.. jd terharu..terima kasih. Salam kenal semua.. :)